Jumat, 24 November 2017

GENERASI ASAP ROKOK

GENERASI ASAP ROKOK

LATAR BELAKANG MASALAH
                                  Pelajar adalah aset bangsa yang perlu dididik menjadi manusia yang berkualiats secara jasmani dan rohani. Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada generasi penerusnya. Jika generasi mengalami kebobrokan  moral dan perilaku, maka bangsa tersebut berada di ambang kemunduran. Kebobrokan  moral dan perilaku para generasi penerus bangsa Indonesia juga menjadi permasalahan serius di Indonesia. Salah satu perilaku yang merusak generasi penerus bangsa adalah salahsatunya yaitu merokok.fenomena merokok di kalangan pelajar bukan pemandangan yang asing lagi. Jumlah perokok usia remaja di Indonesia terus meningkat. Merokok termasuk dalam hal yang buruk. Dari segi kesehatan, merokok harus dihentikan karena karena menyebabkan kanker hingga menimbulkan kematian. Terlebih diketahui sebagian perokok adalah remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Sehingga diperlukan adanya pencegahan dini. Para perokok remaja ini merasakan nikmatnya merokok begitu nyata, sammpai dirasa memberikan rasa menyegarkan dan menenangkan sehingga setiap harinya harus menyisihkan uang sakunya untuk membeli rokok. Dan juga, mereka menganggap bahwa merokok adalah merupakan ciri kejantanan yang diwajibkan, jika mereka tidak merokok maka akan diejek. Namun mereka sadar bahwa merokok dapat membahayakan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa harus adanya tindakan untuk menghindari generasi selanjutnya lebih bobrok lagi.




PERMASALAHAN
        Merokok juga dapat menurunkan daya tangkap, dan psikomotor seseorang. Hal ini tentu membahayakan para pelajar yang masih membutuhkan banyak ilmu pengetahuan. Seperti di SMAN 4 Sidoarjo, kerap kali dijumpai siswa yang merokok, mereka merokok bersembunyi di area sekolah ataupun luar sekolah. Seperti di parkiran sekolah. Yang sangat disesalkan adalah mereka masih menggunakan seragam sekolah saat menikmati batang rokok, padahal di daerah tersebut banyak warga sipil dan anak-anak. Hal ini tentu sangat mencoreng nama baik sekolah dan menurunkan reputasi sekolah.
TUJUAN
·       Mengetahui persepsi dan perilaku merokok di kalangan pelajar SMAN 4 Sidoarjo
·       Membuat siswa smanivda menyadari bahaya nya merokok.
·       Mengetahui tingkat kesehatan siswa smanivda.
·       Siswa Smanivda yg sehat jasmani dan rohani
MANFAAT
·       Mengurangi jumlah perokok di kalangan pelajar Smanivda
·       Dapat meningkatkan citra baik smanivda
·       Siswa dapat menggunakan uang saku untuk hal yg lebih bermanfaat
·       Mengurangi jumlah polusi udara.





ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Langkah serius dan sosialisasi harus segera dilakukan agar menghambat kuantitas perokok di kalangan pelajar smanivda. Dikarenakan efek samping dari merokok tidak terlihat secara kasat mata, tetapi masih terdapat ciri2 yg bisa diamati. Maka diperlukan bantuan penanganan khusus oleh bidang kesehatan untuk membantu menangani permasalahan ini. Ditambah dengan lebih diperketat peraturan sekolah. Dan lebih di aktifkan lagi penegak disiplin sekolah di smanivda.

RENCANA AKSI PEMBERDAYAAN
Membuat peraturan khusus yang mengatur tentang larangan siswa untuk merokok, dibuatkan sanksi yang lebih jelas, tegas, nyata, dan permanen. Kemudian di sosialisasikan kepada seluruh siswa. 1-2 bulan setelah diadakan sosialisasi, diadakan cek kesehatan tahap 1 ke seluruh siswa dengan bantuan dokter gigi dan juga dokter yg ahli dibidang ini. Kemudian hasil dari data siswa yg ketahuan perokok ditandai dan diberi penyuluhan oleh pihak BK untuk segera berhenti merokok dan merubah sikap. Diberi kesempatan selama 4 bulan untuk berhenti merokok dan membenahi diri. Setelah 4 bulan, diadakan cek kesehatan tahap 2 secara 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar